Bandung, kota yang terkenal dengan kekayaan kulinernya, memiliki berbagai camilan tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat. Salah satu camilan yang patut dicoba adalah Kicimpring.
Kicimpring menjadikannya pilihan camilan yang rendah lemak dan kaya akan serat.
Apa itu kecimpring?
Kecimpring adalah makanan tradisional khas Bandung Jawa Barat. Bahan dasarnya adalah ketela pohon atau singkong yang dihaluskan bersama bumbu-bumbu pelengkap, dicetak, lalu dijemur hingga kering. Setelah kering, kecimpring pun kemudian digoreng menjadi kerupuk.

Kecimpring disukai hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya gurih dengan tekstur yang renyah membuat banyak orang ketagihan hingga menjadikan kecipring menjadi pilihan oleh-oleh.
Asal-usul nama kecipmring
Dikutip dari dari laman trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id, kecimpring adalah makanan ringan tradisional warisan leluhur yang berasal dari Lembang, Jawa Barat dan lebih tepatnya di Desa Pagerwangi.
Kata kecimpring berasal dari bahasa Sunda yaitu cempring atau bisa disebut tipis, ini karena kecimpring bulat dan pipih tipis. Tekstur yang tipis inilah yang membuat kecimpring memiliki tekstur yang renyah dan mudah digigit.
Kandungan Gizi
Apakah kamu familiar dengan camilan renyah yang satu ini? kudapan renyah khas Bandung yang rasanya gurih. Biasanya, kecimpring disajikan sebagai pelengkap bakso atau mi ayam.
Kalau kamu penasaran dengan rasanya dan belum sempat ke Bandung, Silahkan datang langsung ke Bandung ya!
Lihat informasi gizi dan kandungan dari Kecimpring Singkong Goreng.
Jumlah Kalori | Jumlah Lemak | Jumlah Karbohidrat | Jumlah Protein |
464 kal | 18.60 gram | 73 gram | 1.20 gram |
Referensi.